Selasa, 30 November 2010

SURVEY KEPADATAN LALAT DI PELABUHAN PONTIANAK


Lalat merupakan salah satu insekta (serangga ) yang termasuk dalam ordo diphtera, mempunyai sepasang sayap berbentuk membran. Lalat merupakan species yang berperan dalam kesehatan masyarakat, yaitu sebagai vektor penularan penyakit. Penyakit-penyakit yang ditularkan oleh lalat antara lain disentri, kolera, typhus perut, diare dan lainnya yang berkaitan dengan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk. Sesuai dengan Permenkes RI nomor 356 th 2008 dan SK Menkes nomor 431 tahun 2007 menerangkan bahwa Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dalam hal ini seksi Pengendalian Risiko Lingkungan mempunyai tugas untuk melaksanakan fungsi pengendalian risiko lingkungan (PRL) di wilayah pelabuhan dan sekitarnya. Dalam upayanya seksi PRL telah melakukan kegiatan rutin yaitu pengamatan tingkat kepadatan lalat di wilayah pelabuhan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan lalat dan sumber tempat berkembang biaknya lalat. Ada beberapa peralatan yang dipakai untuk mengukur dan menghitung kepadatan populasi lalat, antara lain perangkap lalat ultraviolet, sticky trap, fly gril. Dari hasil pengukuran tingkat kepadatan lalat di pelabuhan Pontianak masih dalam kategori rendah. Bila hasil pengukuran tingkat kepadatan lalat dilapangan tinggi atau padat (ditemukan 6 – 10 atau lebih lalat) perlu dilakukan pemberantasan. Pemberantasan dapat dilakukan dengan cara perbaikan hygiene sanitasi lingkungan untuk mengurangi potensial breeding places dan kimia menggunakan insektisida. Tujuan pengendalian lalat ini sesuai dengan International Health Regulation (IHR) pasal 22 ayat 2(b) “Memastikan bahwa fasilitas yang digunakan oleh para pengunjung pada area pintu masuk dijaga keadaan sanitasinya dan dijaga bahwa bebas dari sumber-sumber infeksi atau kontaminasi termasuk vektor-vektor penyakit dan hewan pengerat”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar